PUISIKU

November 12, 2013 Semut Kecil 12 Comments


@nfdewi

AKU ADALAH DAUN

aku adalah daun
aku bersahabat dengan angin, hujan dan langit
saat hujan membasahi kelopakku
aku tak pernah membencinya
saat angin mengantarku ke bumi
aku pun tak pernah membencinya
seiring musim berganti, aku akan menjadu aku yang bisu
aku adalah daun
====================================================
HUJAN
setets, aku tersenyum
dua tetes, aku bahagia
jutaan tetes, aku melihat sejuta kenangan
dari tiap rintiknya, cerita itu mengalir bagai air
kau menenangkan saat gerimis
kau buat merindu saat mulai deras
namun aku takut saat kau datang dengan badai
kini, kemarau...
dan aku rindu tiap rintikmu, hujan
====================================

aku matahari, kamu bulan
sulit bertemu,
tapi kita indah saat berganti
senja dan pagi
=============================

Diam, tapi tak begitu
acuh , pun tak begitu
di dalam pikir kau mencari beribu jalan
kau harus lebih dari aku
diamku dalam imajinasi masa depanmu
acuhku adalah pendewasaanmu
bergeraklah! majulah selangkah dariku!
nanti , ketika kau menoleh
akan ada senyuman dari kami
kakak dan orang tuamu
========================================


@nurhasanah88

kaki melangkah begitu berat
hati ingin segera pergi
namun kau tahan tubuh ini
dengan tenaga seadanya
seakan tak ingin ak pergi
meninggalkan setumpuk amanah
tanpa rasa tanggung jawab
===============================
aku bagaikan satu lidi
tak mampu melawan seorang diri
aku bagaikan satu lidi
tak mampu bertahan seorang diri
aku bagaikan satu lidi
mudah rapuh mudah patah
================================
awal pertemuan yang hening
dunia maya sebagai perantara
waktu berlalu dengan cepat tanpa permisi
hingga waktu itu datang
tak ku sesali atas hari itu
ku lihat...
senyum manis penghias wajah
mata yang indah sebagai mahkota
kepolosan hadir di tengah kebisuan
tawa memecah kesunyian
ingin hati mengucap kata
mengakui sebuah tali persaudaraan
yang tertanam tanpa sadar
=======================================

indahnya pancaran sinar matamu
manisnya senyuman mu
harum mewangi aroma tubuhmu
namun
langkahmu bergerak cepat
menjauh, dan semakin jauh
kulihat dari kejauhan
kau tersenyum bahagia bersamanya

=====================================

Suara pelan tak jelas
mencoba menerka apa itu
senyum merekah dari bibir
hati senang tak karuan
"selamat ulang tahun" yang terucap

=======================================

dinginnya sikapmu buat ku takut
bersapa dalam kesunyian
tersenyum dalam keraguan
mencoba menerka apa yang terjadi
diammu menjadi tanyaku
tatapmu menjadi kebisuanku
sapa mu menjadi jawabnya

======================================


@zainafifaldi

=========================================
aku matahari, kamu bulan
wajahku bersinar, wajahmu berlubang
=============================
Aku
A, K dan U
==============================

12 comments:

  1. Jangan lupa terakhirnya pakai "Selesai" :v

    ReplyDelete
  2. jangan selesai. kan to be continue

    ReplyDelete
  3. iya kan kita mah selain ngoding pekerjaan sampingan nya bikin puisi. :D .. mau puisi apa sok?

    ReplyDelete
  4. senja disini, dan fajar di tempat lain,, seperti itulah takdir kita selalu...

    btw, puisi yang hujan daun dan angin asa pernah liat tapi dimana yah?

    ReplyDelete
  5. salah satuh kalimatnya kan judul novel tere liye teh :D

    ReplyDelete
  6. owh iya,, pantes asa pernah liat,, hahaha,, ceritanya stres ngoding nih?

    ReplyDelete
  7. banyak dapet inspirasi dari buku 'Hujan Bulan Juni' juga :'
    stress kuliah lebih tepatnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hhaa bukan stress .. kerjaan sampingan selain ngoding. hhaa :/

      Delete