Showing posts with label Review Film. Show all posts

Cerita Film - Review Film The Witch: Part 1 The Subversion

REVIEW FILM “THE WITCH: PART 1 THE SUBVERSION”


Poster Film The Witch: Part 1 The Subversion (2018)

Film yang berasal dari Korea ini dirilis pada tanggal 27 Juni 2018, memiliki genre action, misteri dan fantasi. Film ini memiliki judul korea dengan nama “Manyoe” yang disutradarai dan ditulis oleh Park Hoon Jung. Film berdurasi 125 menit ini diperankan oleh aktor-aktor yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya, yaitu Kim Da-Mi (Ja-Yoon), Jo Min-Soo (Dr.Baek), Choi Woo-Sik (Nobleman), Park Hee-Soon (Mr. Choi), dan Da-Eun (Gadis berambut panjang), dsb. Film “The Witch: Part 1. The Subversion" ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan dalam kategori “Best New Actress”, diantara lain 22nd Fantasia International Film Festival, 27th Buil Film Awards, 55th Grand Bell Awards, 2nd The Seoul Awards, 39th Blue Dragon Film Awards, 18th Director’s Cut Awards, dan 10th KOFRA Film Awards.

Pada pembuka film ini diperlihatkan bagaimana anak-anak disiksa dan dibunuh ketika melakukan kesalahan. Film ini mengisahkan tentang Ja-Yoon yang hilang ingatan setelah kabur dari pusat penelitian rahasia pemerintah yang membuatnya memiliki kemampuan khusus. Dr. Baek dan Mr. Choi pun mencarinya selama beberapa tahun. Ja-Yoon yang ditemukan oleh keluarga yang memiliki ternak sapi langsung mengangkatnya sebagai anak dikarenakan keluarga itu sebelumnya telah kehilangan satu-satu anaknya setelah mengalami kecelakaan.

Gambar 1. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Karakter Kim Da-Mi sebagai Ja-Yoon memang sukses membuat penonton ikut andil dalam tipu daya yang dimainkannya selama pemutaran film berlangsung. Ja-Yoon yang ditampilkan sebagai anak polos berhasil membuat penonton mengasihani dirinya sebagai tokoh utama yang tersiksa. Sebagai contoh saat dirinya yang mengidap penyakit berbahaya dan hanya bisa bertahan hidup selama satu sampai dua bulan lagi yang mengharuskannya mendapatkan transplatasi sumsum dari Orang tua biologisnya, Saya diperlihatkan adegan bagaimana rasa sakitnya Ja-Yoon mengalami itu semua.

Gambar 2. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Gambar 3. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Dan saat dirinya yang diburu oleh Nobleman dan beberapa anak khusus lainnya setelah melakukan audisi menyanyi demi membantu kedua orangtuanya membayar tagihan rumah sakit dan biaya Ibu angkatnya yang mengalami Demensia, membuat Saya semakin terhanyut akan peran Kim Da-Mi sebagai Ja-Yoon sebagai anak yang menyayangi keluarga barunya.

Tanda-tanda yang dimunculkan dalam film ini pun memperkuat jalannya cerita sebagai satu kesatuan yang utuh ditandai dengan bekas luka dipunggung Ja-Yoon sebagai tanda bahwa ia adalah anak yang pernah menjadi bahan penelitian dan berita kecelakaan yang terjadi oleh keluarga angkat Ja-Yoon yang kehilangan putrinya sebagai tanda bahwa Ja-Yoon yang sudah mempersiapkan segalanya untuk mencari keluarga yang mau menerima dirinya.

Gambar 4. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Gambar 5. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Gambar 6. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Aksi-aksi yang disuguhkannya pun tak kalah menarik yaitu saat Nobleman dan para anak khsusnya membantai satu keluarga juga adegan saat Nobleman menggunakan sihirnya untuk menghabiskan nyawa seorang supir dalam film tersebut. Menunjukkan betapa sadisnya mereka dengan kekuatan yang dimiliki.

Gambar 7. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Gambar 8. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Dan saat adegan Ja-Yoon yang berhasil masuk kedalam pusat penelitian lagi demi mendapatkan informasi mengenai obat untuk penyembuhan dirinya juga demi bertahan hidup yang dimilki oleh Dr. Baek, yaitu sebuah serum dengan pemakaian sebulan sekali. Dan bagaimana ia membunuh Dr. Baek juga Nobleman beserta yang lainnya tanpa ampun. Disini saya diperlihatkan bagaimana cerdiknya seorang Ja-Yoon dengan Dr. Baek mengenai permainan pikiran yang berhasil ia dapatkan informasi mengenai serum untuknya bertahan hidup.

Gambar 9. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Gambar 10. Screencaptured Film The Witch: Part 1 The Subversion

Film The Witch: Part 1 The Subversion sendiri saya beri nilai 8/10. Karena memiliki karakter utama yang kuat dengan alur cerita yang menarik, yang berhasil menipu penonton dengan aksi “hilang ingatan” yang dikemas dengan permainan cerdas nan ciamik. Sifat penyayang Ja-Yoon yang masih ada dalam dirinya pun membuktikan bahwa Ja-Yoon hanya ingin bertahan hidup dan meninggalkan masa lalunya yang mempermainkan dirinya untuk suatu alat percobaan. Karakter Ja-Yoon akan “sadis” saat ia benar-benar dihadapkan dengan orang-orang yang akan membahayakan dirinya dan juga keluarga juga teman terdekat yang ia sayangi. Perbedaan ini bisa kita lihat dari karakter Nobleman dan pengikutnya yang terkesan dingin dan sadis. Namun, yang disayangkan dalam film ini adalah pada beberapa anak khusus lain seperti pengikut Nobleman tidak diperlihatkan terlalu banyak sehingga penguatan karakter pada karakter pembantu tersebut hanya seperti adegan kilas demi menuangkan bumbu untuk kesan adanya beberapa anak khusus selain Ja-Yoon. Film ini bisa kalian tonton di digital platform Viu atau lainnya. Film ini patut untuk ditonton karena akan membuat kalian terhanyut dan ikut andil dalam permainan Ja-Yoon bersama aksinya.

Review Film By: Novi Assyadiyah

Cerita Film - Review “GIRL FROM NOWHERE”


 
Poster Film Girl From Nowhere (2018)
        
           Serial televisi yang berasal dari Thailand ini memiliki genre misteri fantasi dimana terdapat satu karakter yang mewakilkan 11 kejadian yang diangkat dari kisah nyata. Karakter tersebut dibintangi oleh Chicha Amatayakul sebagai Nanno, gadis misterius yang tiap per-episodenya menjadi siswi baru dari sekolah yang akan ia ungkap sisi kelam didalamnya. Serial ini sendiri dipublikasikan pada tahun 2018 di platform digital Netflix sebagai series originalnya. Serial ini memiliki 13 episode dimana masing-masing episodenya memiliki durasi 35-50 menit.
            Poster yang ditampilkan dalam platform Netflix pun berhasil menipu Saya sebagai penonton. Namun ketika Saya sudah menyelesaikan episode pertama, Saya dibuat kagum akan pengemasan cerita yang disajikan dalam film tersebut. Saya pun dibuat terperangah akan pesan dan kejadian-kejadian dalam tiap episodenya. Seolah dibuat kagum akan karakter bernama Nanno disetiap episodenya dengan tingkah laku juga aksi yang dilakukannya.
            Saya mencoba membuat premis dari keseluruhan cerita dalam satu serial ini, yaitu Siswi misterius bernama Nanno yang mengungkap sisi kelam dunia persekolahan. Dari premis yang saya buat ini, sudahkah kalian memahami benang merah yang ingin Saya sampaikan? Ya, sisi kelam dari dunia sekolah seringkali membuat kita salah paham dan menghakimi dengan cara sukarela tanpa tau asal-usulnya. Menurut Saya, karakter Nanno ini sangat berhasil diperankan oleh Chica Amatayakul. Apalagi, ketika sudah mendengarnya tertawa keras demi menuangkan rasa puas dalam dirinya. Sisi Psiko pun bisa kita lihat dalam karakter ini.
Berikut akan saya jelaskan sisi menarik dari karakter Nanno tiap per-episodenya:
Episode 1 “The Ugly Truth
Nanno, siswi baru dengan keberanian yang luar biasa berhasil mengungkapkan kebusukan sekolah yang dianggap paling suci diantara sekolah lainnya. Perannya yang sukarela menjadi ‘model’ video pembelajaran olahraga membawanya kepada pelecehan seksual disekolah tersebut. Ia pun berhasil mengadudombakan seorang guru yang terlibat dalam tindakan pelecehan dengan keluarganya sendiri.
Episode 2 “Apologies
Nanno, siswi baru yang sudah menarik perhatian para lelaki disekolahnya membuat teman-temannya cemburu dan menjerumuskannya kepada satu malam yang membuat ia diperkosa dan dibunuh. Hal yang menarik pada episode ini adalah ketika Nanno sudah dibunuh dan dikubur, ia kembali hidup dengan karakter yang semakin membuat teman-temannya ketakutan dan mengulangi hal yang sama.
Episode 3 “Trophy
Nanno, siswi baru disekolahnya memberikan kunci sukses kepada siswi bernama Mew untuk menjadi genius disekolahnya. Nanno pun memberikan Mew kehidupan yang diinginkannya namun Mew yang sudah terlanjur hidup dalam kebohongan terpaksa harus terperangkap didalamnya dan bersandiwara selamanya. Nanno seakan-akan memberikan pelajaran kepada Saya untuk hidup dalam kebisaan yang dimaksimalkan tanpa harus memanipulasi hasil yang ditampilkan.
Episode 4 “Hi So
Pada episode kali ini kita seperti diajak oleh karakter Nanno kedalam kebohongan yang ditutupi dan uang adalah segalanya. Karakter Nanno yang merahasiakan salah satu rahasia siswa membuat ia tampak mengajak Saya untuk berkeliling dengan berhenti ditempat yang sama. Lingkaran ekonomi yang cukup membuat bergidik ngeri pun berhasil disampaikan oleh Nanno dalam aksinya yang nampak tenang namun sempurna.
Episode 5 “Social Love
Nanno mengajak kita untuk melihat ke-toxic ­an yang terjadi dalam masyarakat pada umumnya. Ia berperan sebagai gadis lugu yang berkencan dengan Han, akibat salah satu gossip yang menyebar disekolahnya. Padahal Han sudah memiliki kekasih. Han yang menyukai ketenaran membuat kebohongan bahwa ia menyukai Nanno. Dan dampak dari itu pun, terjadi kecemburuan yang mengakibatkan Nanno diincar untuk diberi pelajaran oleh kekasih Han.
Episode 6&7 “Wonderwall Part 1&2
Nanno, siswi baru yang mencoba menjadi manager dalam tim sepak bola disekolahnya membuat iri salah satu siswi yang menjabat sebagai manager utama. Rasa iri itu berkembang menjadi dendam dan dituangkan kedalam dinding toilet akan sumpah serapahnya. Tak diketahui sumpah serapahnya akan menjadi kenyataan dan membuat yang lainnya mengikutinya membuat ia merasa menyesal namun penyesalannya itu sudah terlambat.
Episode 8 “Lost & Found
Nanno mengajak Saya sebagai penonton untuk mengikuti aksi gilanya dalam hal mencuri. Ia pun membantu TK, seorang kleptomania untuk bertemu lagi dengan Ayahnya dengan membuat aksi yang membuatnya harus ditahan. Pada episode ini, Saya melihat bahwa karakter Nanno sangat nyaman berada dalam fase ini ketika bersama TK. Terlihat dari tatapan matanya pada menit terakhir saat ia mengucapkan perpisahan kepada TK.
Episode 9 “Trap
Nanno, lagi-lagi mengajak Saya untuk melihat sisi psikonya yang membuat guru juga murid terjebak dalam saru ruangan. Nanno membuat keadaan menjadi semakin menegangkan ketika berhasil memancing guru dan muridnya saling menyerang.
Episode 10 “Thankyou, Teacher!
Nanno membuat salah satu guru disekolahnya mengenang luka lama hingga membuat ia hilang kendali setelah diperingatkan oleh kepala sekolah untuk mengganti cara mengajarnya yang cukup keras.
Episode 11 “The Rank
Nanno membuat salah satu siswi Ying semakin terobsesi dengan tingkat kecantikan yang berada disekolahnya. Ying bahkan berani malakukan segala cara untuk membuat saingannya terpuruk dan merasa malu dengan wajahnya. Karakter Nanno pada episode ini mengajarkan kita bahwa kecantikan bukanlah hal dari seglanya yang harus dimiliki.
Episode 12&13 “BFF Part 1&2
Nanno membongkar keburukan teman-teman semasa SMA-nya pada saat perayaan reuni dengan membongkar kapsul waktu yang dahulu mereka kubur bersamaan. Julukan “Psycho Nanno”, semakin meyakinkan mereka saat Nanno melakukan aksi yang membuat semuanya saling menyalahkan bahkan hampir membunuh. 
            Itulah kegilaan karakter Nanno dalam film ini. Aksi-aksi yang menjadikannya sebagai korban dalam tiap episodenya dengan gaya psycho-nya membuat film ini memiliki keunikan tersendiri. Episode yang menurut saya paling menarik diantara yang lainnya adalah pada episode 8 dengan judul Lost and Found, dimana karakter Nanno disini terlihat cukup menikmati masa-masanya saat bersama TK, seorang kleptomania. TK yang menginginkan Nanno ingin Nanno berjanji untuk bersamanya dan membuat Saya bisa melihat sisi lain dari karakter Nanno yang enggan menghilang. Karena serial film ini selalu menampilkan cerita Nanno dari sisi yang berbeda tiap episodenya. Pada episode 8 tersebut, Saya seakan-akan bisa melihat karakter Nanno dalam arti keseluruhan yang menemukan tempat nyamannya diantara episode lainnya. Dengan alur yang dibalut konflik sederhana namun sangat jelas maknanya membuat Saya merekomendasikan serial ini. Saya memberikan nilai 8/10. Kalian bisa menyaksian serial ini di Netflix. Apa yang ada pada elemen film ini Saya yakin akan membuat kalian ikut bermain dalam aksi Nanno yang cukup menggilakan.

Review Film by Novi Assyadiyah

Cerita Film - Review My Holo Love (2020)


Review Drama My Holo Love


Penjelasan singkat tentang My Holo Love
Drama My Holo Love adalah salah satu drama yang berasal dari Korea Selatan. Drama ini disutradarai oleh Lee Sang-yeop, penulis naskah Ryu Yong-jae dan dibintangi oleh Yoon Hyun-min sebagai Nan-do, Ko Sung-hee sebagai So-yeon, Choi Yeo-jin sebagai Go Yoo-jin, Hwang Chan-sung sebagai Baek Chan-sung dan masih banyak pemain lainnya yang terlibat dalam drama ini. Drama ini tayang tanggal 7 Februari 2020 dan ditayangkan di Netflix sebagai series originalnya. Drama ini memiliki 12 episode dimana masing-masing episodenya memiliki durasi tayang sekitar 49-57 menit.

Alasan Menonton
Pertama kali saya tertarik dengan drama ini ketika saya sedang mencari tontonan di Netflix untuk menemani hari libur saya. Ketika saya melihat menu series originalnya Netflix saya menemukan satu poster film yang menarik dan judulnya pun menarik untuk saya, My Holo Love. Poster drama menampilkan satu orang wanita, satu orang pria dan satu hologram. Setelah itu, saya melanjutkan membaca sinopsis dan melihat thumbnail dari drama tersebut per episode nya dan saya pun semakin tertarik untuk menontonnya. Berikut sinopsis umum dari drama My Holo Love

"Seorang wanita kesepian tanpa terduga menemukan cinta saat ia menjalin keterikatan dengan hologram berbentuk manusia yang persis menyerupai kreatornya yang menyebalkan.

Apa sinopsis diatas sudah membuat kalian tertarik untuk menontonnya? Jika belum mari kita lanjutkan pembahasannya. Saya akan mencoba menceritakannya sesederhana mungkin agar kalian bisa memahaminya dan segera menonton dramanya. Sebelumnya, saya akan membagikan sinopsis setiap episodenya, sinopsis ini saya samakan dengan yang ada di Netflix.

Episode 1
Sinopsis : Prototaipe Holo satu-satunya ini masuk kedalam kehidupan Han So-yeon yang sepi dan ingin membantu apapun yang So-yeon perlukan jika ia mengizinkannya.
Episode 2
Sinopsis: Tahu So-yeon suka pada rekan sekerjanya, Holo menawarkan diri untuk mengajarinya soal berkencan. Ko Nan-do mengawasi ikatan mereka yang makin menguat dari labnya.
Episode 3
Sinopsis : Nan-do pindah ke rumah di sebelah So-yeon karena yakin Holo rusak gara-gara tinggal bersamanya. Ia pun bertekad untuk melakukan segala cara untuk memperbaiki Holo.
Episode 4
Sinopsis : Didorong rasa galau, So-yeon mencoba menjauhkan diri dari Holo. Baek Chan-sung mengutus orang untuk merebut kacamata So-yeon
Episode 5
Sinopsis : Setelah So-yeon terbangun di rumah sakit, Holo jadi tampak berbeda di matanya. Holo dan Ko Yoo-jin mendesak Nan-do untuk mengungkapkan jati dirinya kepada So-yeon.
Episode 6
Sinopsis : So-yeon sadar ia tak dapat menjalani hubungan yang wajar jika mencintai Holo. Nan-do harus membereskan urusan yang tak diinginkan dengan polisi.
Episode 7
Sinopsis : Untuk menghindari bahaya dari orang-orang yang berupaya mencuri prototype, So-yeon setuju untuk tinggal di lab. Nan-do berusaha sebisa mungkin untuk meniru Holo.
Episode 8
Sinopsis : Dengan harapan untuk memulihkan Holo, So-yeon berupaya untuk mengembalikan kenangannya yang hilang dan ia pun mengetahui masa lalu Nan-do yang tidak terpikirkan olehnya.
Episode 9
Sinopsis : Taka da yang tahu persis bagaimana Holo bisa kembali. Saat lab bersiap untuk mempublikasikan ciptaannya, Nan-do memberikan kacamata Holo kepada So-yeon untuk selamanya.
Episode 10
Sinopsis : Dihadapkan dengan sedikit pilihan, Nan-do menyerahkan labnya ke perusahaan saingan. So-yeon bertemu dengan Holo baru, yang terasa seperti orang asing.
Episode 11
Sinopsis : Meski Holo terbukti popular di kalangan masyarakat, Nan-do mengasingkan diri dan menyusun rencana untuk mengembalikan Halo yang asli ke So-yeon
Episode 12
Nan-do membobol lab untuk menyelamatkan So-yeon, yang baru mengetahui apa yang terjadi pada ibunya. Holo membangkang kepada Baek Nam-gyu.

Bagaimana? Sudahkah kalian mulai tertarik dengan dramanya? Jika belum saya lanjutkan. Drama ini seperti yang sudah dijelaskan dalam sinopsisnya menceritakan seorang programmer yang membuat sebuah hologram dengan menggunakan kecerdasan buatan dan kemudian diberi nama Holo. Holo pertama kali bertemu So-yeon di episode pertama. Disini tidak dijelaskan alasan kenapa Holo memilih So-yeon. Disini diperlihatkan betapa beruntungnya jika memili AI seperti Holo. Holo membantu So-yeon ketika bekerja dan mengenali orang sekitarnya. So-yeon memiliki kekurangan yakni tidak bisa mengenali wajah orang lain sehingga Holo membantunya menampilkan identitas setiap orang yang ditemui So-yeon. So-yoen pun merasa bahagia dengan adanya Holo. Namun dipertengahan akan ada kisah segitiga antara So-yeon, Nan-do dan Holo. Disini Nan-do menggambarkan emosi Holo dan dirinya itu sebagai sebuah algoritma.

Kebahagiaan So-yeon juga terganggu oleh pesaing dari Nan-do yaitu Baek Chan-sung. Mereka ingin mengambil Holo dan mengembangkannya. Cara-cara kotor pun dilakukan Chan-sung dengan bantuan seorang detektif. Petualangan Nan-do dan So-yeon pun dimulai dengan ditemani konflik-konflik yang ada sampai pada akhirnya mereka bertiga bersama-sama menyelesaikan semuanya. Disini ada beberapa konflik, kalian pasti sudah mengiranya ketika membaca sinopsis diatas. Meskipun memiliki banyak konflik namun dapat diselesaikan dengan baik tanpa memaksa menurut saya. Alur setiap episode nya pun dibuat senyaman mungkin, kita akan lupa dengan durasi yang ada. Jadi saya sangat merekomendasikan drama ini. Menurut saya drama ini memiliki nilai 8.5 dari 10. Kalian bisa menontonnya di Netflix. Jika ada yang ingin ditanyakan, dikomentari dan didiskusikan silahkan tinggalkan di kolom komentar.

Terimakasih

Cerita FIlm - Review Ratsasan Film

> RATSASAN (2018) <


Setelah lama tidak menulis disini, akhirnya hari ini memutuskan untuk menulis karena ingin berbagi kisah dari satu film yang baru ditonton kemarin. Maka tulisan pertama saya pada tahun ini adalah tentang review film. Sesuai dengan judul, film yang akan direview adalah film dari negara India, Ratsasan. Film ini tayang pada bulan oktober 2018 dan mendapatkan rating 9,2. Saya termasuk orang yang pilih-pilih dalam menonton film india. Bukan karena kualitasnya tetapi lebih pada durasi filmnya yang sangat panjang. Film india yang ditonton pun merupakan rekomendasi dari teman-teman, jarang hasil cari sendiri. Karena biasanya kalau hasil sendiri suka zonk. Okay, mari langsung saja ke reviewnya dari pada banyak basa-basi. Oiya, dalam review ini saya mengusahakan agar tidak spoiler, semoga yang membaca bisa tertarik untuk menonton film ini. FILM INI TERMASUK FILM YANG WAJIB DITONTON.

Ratsasan merupakan film tahun 2018 dengan genre Thriller, film ini diproduksi oleh Axess Film Factory. Para pemain yang terlibat dalam film ini ialah Vishu Vishal, Amala Paul, Suzane George dan masih banyak lagi. Durasi film ini 145 menit ditambah iklan didepannya (ini ciri khas film india yang pernah ditonton). Film ini merupakan film pshyco keren yang pernah saya tonton, benar kata orang yang merekomendasikan film ini, memang seru. Disarankan untuk yang penakut agar menontonnya disiang hari.

Alur. Pada menit-menit awal para penonton akan secara tidak sadar ditarik kedalam film, kita akan dibuat fokus pada film ini. Awalnya saya kira film ini mengusung alur maju mundur, ternyata setelah dicermati alurnya normal dan tetap menarik untuk diikuti JANGAN DI SKIP FILMNYA.

Arun Kumar. Adegan awal dimulai pada keinginan Arun Kumar sang pemeran utama menjadi sutradara film pshyco namun karena cerita yang ia buat kurang meyakinkan maka banyak pihak yang menolaknya. Arun pun putus asa, karena tuntutan keluarga yang mengharuskan dia mencari uang maka akhirnya Arun melamar pekerjaan lain menjadi polisi. Disini petualang pak Arun dimulai. Selang beberapa waktu arun bekerja sebagai polisi munculah kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang Pshyco. Arun tertarik untuk memecahkan kasus ini, begitupun saya. Arun pun diberi kesempatan oleh ibu-ibu judes (silahkan tonton sendiri) untuk memecahkan masalah ini. Tapi Arun juga manusia biasa, akan ada masa dimana dia tidak menemukan jawaban dan durasi film 2 jam itu tidak akan mudah pemecahan masalahnya.

Bu Guru Viji. Awal kemunculannya sudah tertebak bahwa ia akan menjadi pemeran penting, khususnya untuk sang pemeran pria. Bu guru Viji merupakan guru dari keponakan Arun yaitu Ammu. Seperti kisah cinta pada umummnya, pertemuan pertama akan terkesan buruk namun seiring berjalannya waktu mereka akan saling jatuh hati. Dan kerennya film ini adalah tidak terfokus pada kisah percintaan, film tetap pada jalurnya yaitu thriller. Disini Bu guru pun membantu pak Arun dalam memecahkan kasus.

Ammu. Keponakan Arun satu ini masih muda, dia menjadi penghubung antara Arun dan Bu guru. Disini hubungan ammu dan arun akan benar-benar membuat para penonton meneteskan air mata. Sungguh mengharukan hubungan paman dan keponakkan ini. Betapa sayangnya seorang paman. Ammu beruntung punya paman sebaik itu.

Korban. Disarankan untuk tidak menonton film ini sebagai teman makan, karena anda akan disuguhkan dengan kondisi korban yang mengenaskan dan membuat anda kehilangan selera makan kecuali untuk yang sudah terbiasa. Para korban difilm ini semuanya adalah perempuan muda, cara penculikkannya pun sama. Cara para korban meninggal pun sama. Silahkan cermati dan catat jika perlu.

Pshyco. Menariknya film ini adalah pelaku pembunuhan. Dari awal film kita akan dibuat untuk menebak siapa pelakunya. Sang pembuat film sangat pintar, dengan memainkan berbagai macam karakter agar kita tidak langsung sadar siapa pelaku sebenarnya. Cara pelaku membunuh pun rapih sekali. Durasi 2 jam itu pas rasanya. Kita tidak akan pernah menyangka bahwa dia lah pelakunya. Alasan pelaku melakukan ini semua selain diminta sang pembuat film adalah dendam dan trauma akibat bullying


Hal yang didapat. Film berdurasi lama ini meninggalkan kesan dan pesan yang luar biasa. Menyadarkan kita sebagai manusia untuk baik dalam bersikap. Seburuk apapun keadaan orang, kita tidak punya hak untuk menghinanya. Karena tanpa sadar ucapan hinaan itu akan membekas dan mungkin bisa menimbulkan bencana kedepannya. Jadi, jadilah manusia yang baik.