Sakura dan Violet
Saya ingin sekali menceritakan betapa luar biasanya kalian tapi mungkin lengkapnya bukan ditulisan ini. Saya akan selalu mengingat semangat juang Violet dan kesabarannya yang membuahkan hasil luar biasa. Sakura yang selalu tenang setiap ada badai yang menerpa dirinya. Sering beberapa kali saya tidak paham apa yang mereka rasa karena heningnya mereka. Namun saya tau, mereka tidak pernah menyerah akan masalah. Itu salah satu yang saya pelajari. Saya tidak bisa menceritakan secara detail dalam satu tulisan karena terlalu banyak cerita bersama kalian. Dari yang sederhana sampai yang rumit sekalipun. Saya ingin menuliskan ucapan terimakasih dan maaf.
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian sediakan untuk sesekali bertemu dan maaf karena saya sering mencuri waktu istirahat untuk bertemu. Terimakasih telah menjadi pendengar dan penasihat yang luar biasa dalam segala cerita dan maaf atas segala cerita yang berulang. Terimakasih sudah bersabar dengan segalah hal yang menyebalkan dan maaf atas segala tingkah yang mengganggu. Terimakasih untuk selalu jujur ketika marah atau kesal dan maaf untuk segala kata yang menyinggung. Terimakasih selalu jujur ketika saya berbuat salah dan menegurnya dengan baik. Terimakasih atas segala warna. Mari kita buat cerita esok lebih baik. Tidak perlu selalu bersama setiap waktu karena hidup bukan hanya tentang kita. Masih banyak cerita yang perlu kita buat bersama yang lainnya. Jika hati mulai merasa rindu dan kalaupun waktu belum memberikan izinnya untuk bertemu mari curahkan rindu ini dalam do'a dan ucapkan.
Mungkin cukup untuk tulisan ini. Masih banyak yang ingin dibagi. Mungkin dalam bentuk lain atau mungkin hanya akan tersimpan secara khusus dalam hati. Sekali lagi terimakasih untuk kalian. Mari terus melukiskan warna dengan cerita dan ceria.
Akhir kata,
Uhibbukum Fillah.
Kenangan Lira (Bagian 1)
(Jakarta, Desember 2018)
Lira pun tanpa sadar menangis merasakan rindu yang hadir, mengingat kejadian pertama itu. Mengingat bagaimana sinisnya Romi kepadanya, dinginnya Sindy dan gokilnya Bila sama Rena. Lira menangis makin menjadi ketika sadar bahwa saat ini untuk berkumpul itu mustahil, jangankan untuk ngumpul, saling sapa di dunia maya pun rasanya kecil kemungkinan. Lira pun menghela nafas dan melanjutkan melihat ke foto selanjutnya.
PENGENALAN
bercerita karena ingin, kisah ini adalah kisah fiktif bercampur nyata. mohon maaf jika ada kesamaan nama, dan kejadian. lanjutan kisah akan diuraikan secara rinci di chapter-chapter berikutnya. terimakasih sudah membaca, kritik dan saran siap diterima.
-nursan-
Hope
Tuhan, izinkan ak tetap menyimpan rasa sayang ini sampai kapanpun. meskipun ak tau waktu tak akan selamanya berada dipihak kami. ak sadar, pada saat itu akan tiba waktulah yang memisahkan kami secara perlahan tanpa kami sadari.
Tuhan, izinkan ak tetap menyimpan segala memori yang ada tentang mereka. meskipun ak tau usia yang semakin tua akan membuat daya ingat ini semakin melemah dan mungkin ak akan lupa.
Tuhan, izinkan ak tetap berharap pada satu masa dimana masa itu adalah masa kami bertemu kembali dengan hati yang penuh suka menyimpan berjuta cerita.
Tuhan, izinkan ak tetap menjaga hubungan ini meskipun nanti hanya ak yg berjuang senditi untuk menjaganya dan ak hanya berharap perjuanganku ini tetap dapat menjaga tali ini.
ak sadar setiap pertemuan akan berakhir pada perpisahan, ak hanya berharap perpisahan yang terjadi diantara kita bukan lah perpisahan abadi akibat satu hal, karena ak masih ingin membuat cerita bersama kalian di pertemuan selanjutnya.
pertemuan yang masih samar, karena ak pun tak pernah tahu akan adakah pertemuan itu. itu hanya sebuah harapan, bahkan hati ini berharap bahwa perpisahaan itu tak perlu hadir. kalaupun hadir biar lah perpisahan abadi karena kematian yang memisahkan.
namun pada akhirnya, kami akan berjalan masing masing dengan jalan yang berbeda. semoga kita bertemu kembali di persimpangan berikutnya. dan ak selalu berharap persimpangan itu ada.
Cerita ini
Tak sama seperti dulu
Ak mematung, mencerna semua yang terjadi barusan.
kejadian yang tak ak persiapkan sebelumnya,
kejadian yang membuat ak diam seribu bahasa
ak memiliki beribu pertanyaan untuk disampaikan.
kamu berubah atau ak yang berubah,
ak tak mengenalmu saat ini tapi tak tau esok hari.
mungkin ak memang tak mengenalmu dari awal,
begitupun sebaliknya kamu tak mengenalku secara baik.
ya, kesalahan ku lah penyebabnya
meskipun sebagian dari tubuhku berkata
ak melakukan hal yang benar
ak tak menampik kalau kesalahan.
kamu hanya perlu tahu, kesalahan yang ku buat memiliki tujuan yang baik.
kamu hanya perlu tahu, ak tak ingin melihatmu sedih
kamu hanya perlu tahu, kepercayaan penting bagiku
kamu hanya perlu tahu, bahagia tawa mu berharga bagiku
~ Catatan Keiko di pagi hari ~
(project novel - nursan)
Kecewa
Aku berbohong dengan lisan yang mengingkari hati
tak ada maksud untuk membuatmu terluka
senyummu saat ini tak setulus dulu
senyummu hanya kepura puraan mu saja
agar aku bisa tetap bernafas dengan irama seharusnya
penyesalan sudah kuungkap padamu
kamu mendengarnya dan mengiyakan ucapanku
tapi kenapa masih ada kepura puraan diwajahmu
keraguan itu jelas ada di binar matamu
luka yang tercipta sulit sembuh seketika, katamu
aku membeku, kaki pun terasa kaku tak berdaya
kau menjauh pergi, tidak berlari hanya langkah kecil saja
mengejarmu saat ini terasa sia sia
karena kecewamu padaku besar adanya
aku memandangmu yang semakin menjauh
mengharap kau berbalik dan menghampiriku
memulai segalanya dari titik awal bertemu
dan bersama seperti dahulu
-setyo to delviana-
Aku dan Tya
hoaaammmmm...... masih terlalu pagi rasanya tuk memulai aktivitas ini gerutu ku dalam batin, ak pun sempoyongan menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri.
*
triingg triingggg, handphone pun bersuara mengusik ketenangan pagi ini. ak pun bergegas mengambilnya, mungkin panggilan penting batinku. ak pun segera mengangkat panggilan itu.
ak : assalamualaikum , sapa disana?
tya : ini gw tya, lo masih inget kan sama gw?
ak : tya? wait .... ( ak pun menerawang kembali ke masa lalu mengingat tiap nama yang ku kenal)
tya : lupa ya? temen sma lo ini.....
ak : aaaa, i see..... iya ak ingat ingat, ada apa pagi pagi gini telpon n dari mana km tau nomorku ini...
tya : nda, ak cuman mau ngasih info ini nomorku... hahhhhhaaaa
ak : just it? seriously? (ak pun kaget hanya untuk ini dia menelepon ku)
tya : iyaaaaa, km kan tau ak.
ak : hmmmm ok ak save ya...
tya : oke oke, dingin banget sih lo . bukannya seneng gue telpon lo. masih pengen ngobrol nihhhhh....
ak : hhmmm btw, ak sedang dikejar waktu. lain kali ya kita ngobrol lagi.
tya : ah lo ya gg berubah, ttep. tapi okelah, semangat ya lo. nanti gue wa lo okeh kita ngobrol banyak.....
ak : oke sip....
tya : oke dadah...
(percakapan pun berakhir, tya pun memutuskan percakapan pagi ini. hmmm mungkin lebih tepatnya kesibukan ku yang memutuskannya, aku pun menghela nafas.)
*
sesampai nya dikantor ak pun bergegas mengurus semua pekerjaan yang deadline nya telah ku atur sedemikian rupa agar badan ini tetap mendapatkan hak nya untuk beristirahat. "wow, banyak sekali. mari kita mulai, semangat ya red ku" batinku atau lebih tepatnya ak berbicara pada laptop kesayanganku.
*
"pegaaaaallllllll, remuk semua ini badanku kalau terus kek gini" batinku sembari melemaskan otot otot yang sudah menegang dr tadi. ak pun melihat jam "wah, sudah waktunya istirahat. oke red kita istirahat dulu, km juga istirahat ya. jam satu kita ad meeting penting" laptop pun ku tutup dan ak pun bergegas ke kantin segera tak ingin waktu istirahatku berlalu dengan begitu saja, tak lupa handphone pun ku ikutsertakan dalam waktu senggang ini.
*
"wow, bnyak sekali chat yang masuk rupanya" aku pun membuka satu persatu chat yang masuk, tak terkecuali chat dari tya orang yang tadi pagi menelponku hanya untuk memberitahu nomor saja.
tya : halooo.. 9.00 wib
tya : sibuk ya lo? 10.00 wib
tya : nomor gue udah di save kn? 11.00 wib
tya : oke happy work yaa, jaga kesehatan lo. 12.00 wib
aku pun tak segera membalasnya dan menaruh handphone kembali untuk segera menghabiskan makan siang ini, tak lama dari itu handphone pun bergetar menandakan ada pesan masuk dan ak segera membacanya "tya? hmmmm "
tya : lgi istirahat ya lo?
ak : iya, huh
tya : sibuk bener sampe baru di read semua chat gue
ak : hahahahaahaaa
tya : yadah semangat ya...
ak : ok thanks
percakapan itu berakhir dengan sendirinya dan waktu pun menunjukkan sudah waktunya ak kembali bekerja.
*
jam pulang pun menjadi jam yang paling kutunggu tunggu dan akhirnya jam itu pun datang. ak segera membereskan meja kerja untuk segera bergegas pulang pikirku. setelah semuanya rapih ak pun meluncur pulang dengan mengendarai motor kesayangan. sesampainya dirumah, hal yg pertama kulakukan adalah membersihkan diri karena itu bisa membuat badan ini rileks kembali setelah kepenatan yang menghampiri seharian tadi.
*
setelah beres ak pun rebahan di tempat tidurku yang nyaman sembari memainkan gadget kesayangan. dan lagi chat dr tya....
tya : dah balik lo?
ak : iya udh , lgi rebahan
tya : hmmmm sibuk banget ya lo?
ak : (pertanyaan ini lagi , batinku) iya begitulah.
tya : jgn terlalu memforsir diri heh...
ak : iya, sip sip hahaha
tya : bener bener ya lo ga berubah masih aja kaya gini
ak : knp ak harus berubah?
tya : iya juga sih ya, cuman kasian aj yg baru knal lo di dinginin kaya gitu. kabur nanti mereka
ak : hahahaha, biarlah. yg penting km knal ak kan.
tya : hahahaa iye iye, masa gw gg kenal lo yg super duper dingin. yg menomor satukan pekerjaan demi semua mimpi lo itu. btw, kok tadi pagi lo lupa gitu ma gw?
ak : wkwkwkwk 100 buat km. nda, bukan lupa cmn terlalu banyak yg musti dipikirin. sorry
tya : hhaaaa okelah, kalau ad apa apa jgn sungkan sungkan ya buat hubungin gw. udh waktunya istirahat, sana istirahat besok lo harus kerja lagi kn. hhaa
ak : iya sip, thanks ya.
tya : sip...
setelah percakapan itu ditutup ak pun langsung memejamkan mata dan tanpa permisi pikiran itu datang menghampiri "thanks tya, selama ini km masih peduli meski ak sedingin ini. ak percaya km adalah teman yang baik dan ak tak perlu menjelaskan itu dan ak yakin km tau hal itu" ak pun terlelap dengan sendirinya tanpa menunggu waktu lama.
*
disisi lain pada waktu yang bersamaan ada tya yang sedang melakukan hal yang sama. berfikir sebelum ia tertidur "gw tau siapa lo, gw tau lo sedingin apa, gw tau itu dan gw faham itu. gw ga peduli orang luar ngomong apa tentang lo, yang gw tau gw akan support lo sebagai sahabat lo. dan gw ga perlu menjelaskan itu karena gw yakin lo tau itu". tya pun terlelap sambil senyum menghias wajahnya.
Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanyalah orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya*
Pagi nya pun ak tersenyum sambil berkata dalam hati"terimakasih tya , km masih bersabar untuk mempertahankan semua ini. ak pun yakin kamu tahu bahwa aku pun sama ingin mempertahankan semua ini cuman kesibukan kan ku membuat itu semua tak terlihat, maafkan ak tya". aku pun bergegas melangkah menuju ruangan kerja ku.
-end-
Selamat Sahabat
Persahabatan, adakah ujungnya?
I will always pray for you my best friend
Rindu untuk Bertemu (lagi)
bayang-bayang itu terus hadir
melintas selalu dalam ingatan
seperti enggan pergi
menetap selalu dalam hati
bayang-bayang sebuah pertemuan
pertemuan di masa lalu
pertemuan pembawa rindu
pertemuan yang ingin terulang
dan
aku rindu pada satu masa dimana kita saling bertemu saling sapa
aku rindu pada satu masa dimana jarak bukanlah sebagai pemisah
aku rindu pada satu masa dimana tawa itu jelas terlihat
aku rindu pada satu masa dimana bahagia itu menjadi sederhana
ya, aku merindukan mereka pagi ini dengan begitu saja tanpa persiapan apapun dan ini sungguh sangat menyenangkan ada sensasi tersendiri dalam hati. seperti apa rasanya? tak pernah bisa kujelaskan lebih karena kalian harus merasakan nya sendiri dan menikmatinya setiap detik sampai rindu itu hilang dan datang kembali tanpa permisi . 😳
for Delviana n Clara
from keiko
bandung, 14 Desember 2015
5.43 wib
Hilang
kau yang terus mengurung dirimu sendiri dalam sebuah keterbatasan
kau yang terus berdiam diri dengan ketidakmampuan
yang ada hanya keputus asaan
yang ada hanya ketakutan
kau menghilang entah kemana
dibawa angin yang berhembus tak berarah
kau tersesat dalam gelap
ditinggal cahaya menjauh pergi
kemana engkau harus ku cari
jika engkau sendiri enggan untuk dicari
kemana engkau harus kutemui
jika engkau sendiri enggan untuk ditemui
engkau menyiksaku dengan rindu
engkau membunuhku perlahan dengan diammu
engkau memupuskan asa dengan hilangmu
engkau pergi dengan egomu
.....
-nursan-
Marah
Pada dasarnya setiap manusia memiliki sifat amarah. Negatif atau positive nya sifat itu tergantung bagaimana kita mengolahnya. olah secukupnya tak perlu berlebihan.
dan entah salah atau tidak jika kita tidak bisa untuk mengeluarkan amarah itu, bukan tak sanggup namun ada hal lain yang membuatnya enggan untuk keluar. hal lain yang lebih berharga dari pada mengeluarkan amarah yaitu "sebuah persaudaraan". itulah yang membuat hati bahkan mulut sekalipun enggan merasakan marah.
vous aime
-keiko-
Sahabat
Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dia ladang hati, yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. -Khalil Gibranuntuk semua sahabat, terimakasih telah mencukupi kebutuhan jiwa ini. aku pun sedang belajar untuk menjadi sahabat yang baik. ingatkan dan tegur aku ketika salah, tak perlu ragu. harapanku sederhana, bertemu kalian di Syurga Nya.
Ana Uhibbukum Ashdiqqaa'ii
Perbedaan?
Perbedaan akan selalu ada seiring berjalannya waktu, ntah menuju ke arah positif atau sebaliknya tergantung bagaimana kita menanggapinya. Sedih memang ketika perbedaan itu hadir, terlebih jika kita memiliki sifat peka yang luar biasa. Hanya bisa menerka dan menebak nebak siapa yang berbeda atau ini hanya ilusi semata. hanya bisa menyerahkan semuanya kepada sang waktu agar perbedaan ini tak membawa diri semakin menjauh. menjauh melangkah pergi meninggalkan semua yang ada, bukan karena hati ingin namun kaki ini berjalan dengan sendirinya tanpa sadar. Dan semoga itu tak terjadi karena hati ingin terus berada disini 😢
-keiko-
untitle
Tak perlu menjelaskan siapa dirimu pada orang lain, biar mereka menilai dengan sudut pandangnya sendiri. jika itu tidak sesuai maka biarkanlah karena kebenaran itu akan muncul dengan sendirinyasebuah pertemuan singkat mungkin tak akan membuka sifat seseorang secara keseluruhan tapi itu cukup untuk menilai apakah orang itu baik atau tidak. bahkan tanpa pertemuan pun kita dapat menilai pribadi seseorang dengan cara lain meskipun kebenarannya bisa jadi hanya 30% dan itu cukup bagiku.
Aneh memang ketika kita merasa nyaman dengan orang yang wujudnya saja belum pernah kita temui baru sekedar saling sapa di dunia maya. dan ketika pertemuan itu hadir seperti tak ada rasa canggung yang biasa hadir ketika bertemu dengan orang orang baru. membaur melebur menjadi satu, canda tawa yang biasa hadir di dunia maya pun tak hilang pada pertemuan itu. tidak seperti biasanya setiap ada pertemuan baru dengan orang baru akan selalu menghadirkan rasa canggung tapi ini tidak, rasa canggung itu seakan enggan untuk hadir diantara kami. aku bahagia rasa itu tak ikut campur dalam hal ini.
Terimakasih sudah mau hadir dalam cerita ini , cerita kehidupan yang akan selalu terkenang dalam benak dan hati ini.
-Keiko-
Hari itu
Bahagia itu sederhana, sesederhana sebuah pertemuan
Bandung-jakarta bukanlah jarak yang jauh untuk ditempuh, hanya memerlukan 3 jam perjalanan menggunakan kereta api. Sebuah pertemuan pertama yang berkesan di jakarta, pertemuan dengan orang orang hebat yang dapat membuat suatu kebahagiaan yang sederhana. Energi positif mengalir dengan sendirinya disetiap percakapan bahkan disaat situasi hening pun energi positif itu tetap mengalir.
Perjalanan yang dilakukan bukanlah perjalanan yang rumit, sangat sederhana bisa dibilang. Namun dengan kesederhanaan ini lah kebahagiaan itu muncul begitu saja. Pertemuan yang sederhana pun diabadikan dalam beberapa foto, foto yang nantinya akan menjadi sebuah cerita bahagia yang akan diceritakan pada anak cucu.
Setiap pertemuan akan ada perpisahan, begitu adanya. sebelum adanya perpisahan mutlak itu mari buat pertemuan pertemuan berikutnya yang lebih indah dan berkesan.
salam hangat
-keiko-
![Cerita Semut](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY0yR3xDzK3N-EV48XfbnZ2raoOvWTP9dXUuG3rxHRdEIf-F5FUSX1Agb3J0L_XGvUQXmkoZX-DINSofDeh_TJLvjubjgsANsqjsWxATdgcYN79kIvulurAeJFeH7Gwk2b0uJlWBmrBOGy/s320/7.png)