PENGENALAN
Ketika kebohongan sudah menjadi
sebuah tradisi maka kejujuran sudah menjadi hal yang langka, adapun orang yang
masih memegang teguh kejujuran akan tetap melakukan kebohongan meskipun itu
hanya sedikit kadarnya. Kebohongan yang menjadikan semua yang dimiliki itu
menjadi percuma karena itu hanyalah kepalsuan semata. Kepalsuan yang saat ini
menjadi bagian dari kehidupan, menjadi salah satu topeng yang membentengi diri
dari segala keadaan yang hadir dalam kehidupan. Entah apa yang dilindungi,
mungkin harga diri atau mungkin ego yang tak mau kalah? Entahlah. Apapun yang
ingin dilindungi oleh kepalsuan jelaslah salah. Salah karena seindah indahnya
kepalsuan tetaplah fana sedangkan sepahit pahit nya kejujuran adalah nyata. Itulah
pandanganku tentang kepalsuan, kepalsuan yang membuat lelah, kepalsuan yang
membuat muak, kepalsuan yang membuat aku ingin lenyap dengan seketika dari
peredaran ini.
Terlalu banyak orang yang manis di
depan namun pahit di belakang, tersenyum manis ketika menyapa tapi dibelakang
pahit yang dibicarakan. Berpura-pura seakan semua baik-baik saja namun ternyata
masih ada saja hal yang mengganjal dalam hati. Berkata aku tak apa-apa tapi
ternyata ada apa-apa. Tak masalah jika memang tak ingin aku mengetahui apa yang
dirasa namun akan menjadi masalah ketika aku menjadi penyebab dari kepalsuan
itu, sedih rasanya. Lebih baik terungkap segalanya meskipun menyakitkan namun
setelahnya akan baik-baik saja daripada terpendam terlihat indah namun ternyata
itu adalah keadaan yang tak baik.
Ini kisahku yang mengalami berbagai cerita
yang diakibatkan oleh kepalsuan, argument diatas adalah kekesalan ku atas
kepalsuan yang ada dihidupku. Namun ada satu kepalsuan yang membuatku belajar banyak hal (persahabatan, cinta, kejujuran dan kesetiaan). Sebelumnya perkenalkan nama ku lazie akira
panggil saja aku zie, sekarang aku sedang berusaha menamatkan study ku di
sebuah universitas negeri di Indonesia dan aku lahir dari keluarga yang
dilandasi oleh kepalsuan. Orang tua ku berpisah sejak aku masih kecil, kenapa orangtua
ku pisah? Karena ada kepalsuan yang mewarnai hari-hari mereka sehingga berpisah
adalah jalan terbaik (satu alasan aku benci akan kepalsuan) meskipun kata
terbaik itu berasal dari mereka sendiri.
Selama aku menjalani hari-hari ku di
kampus, aku banyak sekali menemukan berbagai karakter yang mewarnai
perkuliahanku. Ada satu kejadian yang aku ingat sampai saat ini, saat aku
memergoki teman ku sedang membicarakan keburukan ku. Seperti argumenku
sebelumnya, aku tak pernah mempermasalahkan mereka yang membenciku namun mereka
yang membenciku terlihat manis jika bercerita bersamaku itu yang aku
permasalahkan. Mungkin memang tak semua orang dapat berterus terang tentang
ketidaksukaannya terhadap diriku dengan dalih menjaga perasaan dan aku pun tak
dapat memaksa mereka untuk berterus terang. Karena pada dasarnya aku pun
terkadang memiliki perasaan seperti itu, perasaan dimana aku tak ingin berterus
terang karena tak ingin menyakiti meskipun pada akhirnya aku selalu berterus
terang dan mengakibatkan keadaan yang berbeda setelahnya.
Pada pertengahan kuliahku, aku
dipertemukan dengan seseorang yang katanya menyukaiku dari awal bertemu. Darimana
aku tau? Aku menanyakan langsung padanya karena selain aku tak suka dengan
kepalsuan aku pun tak suka berbasa-basi. dan sekali lagi, pada akhirnya yang
kutemui adalah sebuah kepalsuan meskipun kali ini penyebab dari kepalsuan itu
adalah aku sendiri.
Pada akhir masa kuliahku, aku
memilih tak menyibukan diri didalam kampus. Mencari suasana baru diluar sana
dan mengharapkan pengalaman yang lain. Dan lagi, aku menemui sesuatu yang sudah
tak asing bagiku yaitu kepalsuan. Aku hanya dapat tersenyum sinis dan berkata “lagi
dan lagi kepalsuan, tak ada habisnya”.
~bersambung~
bercerita karena ingin, kisah ini adalah kisah fiktif bercampur nyata. mohon maaf jika ada kesamaan nama, dan kejadian. lanjutan kisah akan diuraikan secara rinci di chapter-chapter berikutnya. terimakasih sudah membaca, kritik dan saran siap diterima.
-nursan-
Ih kerem ey :3
ReplyDeleteTerimakasih 😊
DeleteNice story, , semangat belajar, jangan lupa pada EYD yaaa, , , Keep husnuzon to someone and something . . . Karena kasih Tuhan tidak pernah palsu. . .bighug for u :*
ReplyDeleteTerimakasih atas saran dan koreksinya, iya itu ada beberapa EYD yang terlewat dari pengamatan. Iya, saya juga percaya itu.
DeleteNice story, , semangat belajar, jangan lupa pada EYD yaaa, , , Keep husnuzon to someone and something . . . Karena kasih Tuhan tidak pernah palsu. . .bighug for u :*
ReplyDeleteMenarik. Perhatikan lagi EBI-nya ya. Wait for the next chapter. Mangat :3
ReplyDeleteBaik, terimakasih atas masukannya. Ditunggu ya
DeleteSetuju dengan isi tulisannya, suka dengan cara penulisannya. :D
ReplyDeleteKetika yang asli dan yang palsu sudah demikian bercampur baur, udah susah lagi bedakan mana yang tulus atau yang cuma pura-pura doang. Ckckck.