Singa dan Ikan - Singa Sang Raja Hutan
Sabtu. Hari penting bagi Zahra.
Dia selalu bersemangat untuk pulang. “Waktunya cerita Singa dan Ikan” katanya
dalam hati. Kegiatan rutin keluarganya adalah bercerita di hari sabtu dan
cerita kali ini adalah tentang persahabatan antara Singa dan Ikan. Setiap kali
ibunya bercerita, Zahra selalu menyederhanakannya kedalam sebuah catatan kecil
untuk dibagikan di akun media sosialnya.
Sesampainya di rumah, Zahra tanpa
perlu aba-aba langsung membersihkan diri dan mengampiri ibunya yang sudah siap
dengan buku dan makanan tentunya. “Bu, apa kisah Singa dan Ikan ini sama
seperti cerita NADI yang ibu ceritakan kemarin?” Tanya Zahra pada ibunya
penasaran. Ibu tersenyum dan menjawab “Beda Ra, ini beda kisah”. Zahra sudah
paham dengan jawaban ibunya itu. “Ayo mulai bu, Zahra sudah siap” kata Zahra
sambil memakan biskuit ditangannya.
Ibu pun memulai ceritanya
~
Disatu sudut hutan ada kancil
yang akan bercerita kepada Burung, Ubur-Ubur, Gajah, Harimau dan yang lainnya.
Kancil akan menceritakan kisah yang pernah terjadi di hutan yang mereka tempati
saat ini. Kisah antara Semut Merah, Singa dan Ikan. Gajah bertanya pada kancil
,"Hai Kancil, kenapa kami harus mendengarkan kisah ini?". Lalu Kancil
menjawab dengan mata hampir menangis "Mereka bertiga adalah salah satu leluhur
kita yang menjaga hutan ini dengan caranya mereka masing-masing dan
persahabatan mereka membuat teman-temannya iri pada saat itu."
Kancil pun memulai ceritanya
dengan memperkenalkan dari yang paling kuat diantara mereka bertiga, Singa.
"Singa yang paling kuat disini, ia dikenal sebagai raja hutan. Memiliki
pribadi yang kuat layaknya pohon methuselah yang sudah ada ribuan tahun. Sang
raja hutan satu ini sangat menyukai tanaman harum yang berasal dari Amerika
Serikat dan Yunani, tanaman violet."
Singa-singa kecil yang
mendengarkan cerita kancil begitu antusias dan mereka pun dengan jumawa berkata
"Lihat, singa memanglah yang terkuat. Jangan macam-macam kalian sama
kami." Mereka sejenak diam lalu bertanya "Kancil, kenapa dia menyukai
tanaman violet? Kami semua disini tidak ada yang menyukai tanaman itu".
Kancil pun tersenyum kemudian menjawab "Apakah kalian pernah melihat
tanaman violet?". Para singa kecil pun secara bersamaan menggelengkan
kepalanya menandakan bahwa mereka belum pernah melihat tanaman yang sedang
diceritakan. Kancil melanjutkan ceritanya "Tanaman ini berwarna ungu gelap
dan ada juga yang berwarna putih. Tanaman ini juga berbau harum sehingga dapat
menenangkan Sang Raja Hutan ketika berada disekitarnya." Kancil pun
menunjukkan tanaman violet pada Singa kecil. Singa kecil pun terkesima dengan
apa yang mereka lihat didepan. Kancil tersenyum dan melanjutkan ceritanya.
"Sang Raja Hutan adalah anak
terkecil dan dia memiliki dua saudara yang lebih kuat dari dirinya. Kedua
saudaranya sudah memiliki hutannya masing-masing. Hutan yang saat ini kita
tempati adalah salah satu hutan milik Singa". Singa-singa kecil pun
memotong cerita kancil dengan bertanya "Salah satu? Ada berapa hutan yang
dia kuasai? Sehebat itukah dia?". Kancil tersenyum dan menjawab sambil
meneruskan ceritanya
"Singa ini memiliki banyak
hutan. Bukan karena dia serakah atau berambisi akan kekuasaan tapi karena para
penghuni hutan merasa aman ketika Singa yang memimpin. Singa memiliki ketegasan
dan kebijaksanaan dalam memimpin. Keberaniannya memiliki dasar yang kuat. Dia
pun lembut hatinya namun seringkali terlihat keras karena tegasnya dia. Sudah
banyak hutan yang dia kuasai. Tidak terhitung. Namun hutan yang kita tempati
ini memiliki kesan tersendiri bagi Singa sang raja hutan. Dia bertemu dengan Ikan
dan Semut Merah."
Singa-singa kecil kemudian
bertanya kembali pada kancil "Ada apa dengan Ikan dan Semut Merah?
Bukankan disetiap hutan ada juga Ikan dan Semut Merah?"
Kancil menjawab "Memang
setiap hutan ada Ikan dan Semut Merah, tapi pertemuan Singa dengan mereka di
hutan ini berbeda. Pertemuan yang indah. Besok kita lanjut bercerita lagi,
karena hari ini langit sudah mulai gelap. Besok saya akan menceritakan tentang
Ikan sebelum kita mulai tentang cerita Semut Merah, Singa dan Ikan secara
bersama-sama". Singa-singa kecil pun terlihat sedih namun tetap berjalan
pulang dan berharap esok akan segera datang.
~
“yah ceritanya sudah habis bu?”
Tanya Zahra pada ibu.
“Minggu depan kita lanjut
ceritanya, kancil pun perlu istirahat Ra” Jawab ibu dengan senyuman
“Baik bu, Zahra mengerti” Zahra
pun kembali melanjutkan aktivitasnya sambil bertanya-tanya bagaimana kisah
selanjutnya.
Bersambung
Kamu bisa meracik fakta menjadi imajinasi yang menarik. Ditunggu cerita selanjutnyaaa
ReplyDeleteWah ga sabar
ReplyDeleteWah seru kak ga sabar buat baca cerita selanjutnya
ReplyDeleteKenapa si singa tidak memakan si kancil? Malah mendengarkan dongengnya
ReplyDeleteMenarik! ada Ubur-ubur diantara singa, kancil, gajah ,burung.. Berarti si Kancil berceritanya d hutan yang dekat dengan laut ya..? Lanjutkan! Keep up your spirit!
ReplyDelete