Pertemuan dibatas(i) waktu

January 30, 2016 Semut Kecil 0 Comments

            
            Pertemuan ini mungkin “Biasa” , karena ada waktu yang menjadi pembatas.
Aku tak pula menyalahkan waktu, karena hadirnya pula yang membuat pertemuan itu ada.
Memang Tak ada obrolan pada pertemuan itu dan itu bukanlah masalah besar bagiku.
Pertemuan yang sangat sederhana dan terjadi begitu cepat.
Pertemuan yang hanya menjadi ajang lempar senyum.
Pertemuan yang hanya diabadikan oleh beberapa frame saja.
Pertemuan yang memunculkan harapan baru pada sang waktu.
Berharap sang waktu dapat menyediakan satu waktu untuk sebuah pertemuan berikutnya.
Berharap sang waktu tidak mengambil peran sebagai pembatas.
Berharap sang waktu pada saat itu menjadi lebih bersahabat.
Agar rasa bahagia ini semakin terlihat secara nyata
Agar rasa bangga ini semakin menjadi jelas adanya
Agar rasa kagum ini semakin tertanam

Meski aku sadar sang waktu akan tetap pada perannya sebagai pembatas karena “Kamu” yang saat ini sedang memainkan peran sebagai “Bukan Orang Biasa” lah yang menjadikan sang waktu memainkan peran “Pembatas” itu.


Meskipun begitu, harapan pada sang waktu untuk bersahabat pada pertemuan berikutnya masihlah ada. Kalaupun waktu itu tetap menjadi pembatas biarlah kapasitas batasannya berkurang dan kalaupun kapasitas itu masih sama seperti kemarin aku tak akan menyalahkan waktu ataupun yang dibatasi oleh waktu. Aku hanya akan berusaha menikmati waktu yang ada, yang telah disediakan oleh sang waktu. 


Bandung
22 Januari 2016
-nursan-

0 Comments: