![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzY8wzCgTLBZV-nvKgUnEfaYdlxGGxsFHpRSN7TrIozuBql_NtebepeAMtQl0uGHEEhfWJAzEHYmIXgWo-qvFXl_DjB8l5vY9xIgzQHRhLLcuyEWJulfYU2bvlICs7WlmMPsJUtGM1MGE/s320/Poster+Film+Girl+From+Nowhere.jpg) |
Poster Film Girl From Nowhere (2018) |
Serial televisi yang berasal dari
Thailand ini memiliki genre misteri fantasi dimana terdapat satu karakter yang
mewakilkan 11 kejadian yang diangkat dari kisah nyata. Karakter tersebut
dibintangi oleh Chicha Amatayakul sebagai Nanno, gadis misterius yang tiap
per-episodenya menjadi siswi baru dari sekolah yang akan ia ungkap sisi kelam
didalamnya. Serial ini sendiri dipublikasikan pada tahun 2018 di platform
digital Netflix sebagai series originalnya. Serial ini memiliki 13 episode
dimana masing-masing episodenya memiliki durasi 35-50 menit.
Poster
yang ditampilkan dalam platform Netflix pun berhasil menipu Saya sebagai
penonton. Namun ketika Saya sudah menyelesaikan episode pertama, Saya dibuat
kagum akan pengemasan cerita yang disajikan dalam film tersebut. Saya pun
dibuat terperangah akan pesan dan kejadian-kejadian dalam tiap episodenya.
Seolah dibuat kagum akan karakter bernama Nanno disetiap episodenya dengan
tingkah laku juga aksi yang dilakukannya.
Saya
mencoba membuat premis dari keseluruhan cerita dalam satu serial ini, yaitu Siswi misterius bernama Nanno yang
mengungkap sisi kelam dunia persekolahan. Dari premis yang saya buat ini,
sudahkah kalian memahami benang merah yang ingin Saya sampaikan? Ya, sisi kelam
dari dunia sekolah seringkali membuat kita salah paham dan menghakimi dengan
cara sukarela tanpa tau asal-usulnya. Menurut Saya, karakter Nanno ini sangat
berhasil diperankan oleh Chica Amatayakul. Apalagi, ketika sudah mendengarnya
tertawa keras demi menuangkan rasa puas dalam dirinya. Sisi Psiko pun bisa kita
lihat dalam karakter ini.
Berikut akan saya jelaskan sisi menarik
dari karakter Nanno tiap per-episodenya:
Episode
1 “The Ugly Truth”
Nanno, siswi baru dengan keberanian yang
luar biasa berhasil mengungkapkan kebusukan sekolah yang dianggap paling suci
diantara sekolah lainnya. Perannya yang sukarela menjadi ‘model’ video
pembelajaran olahraga membawanya kepada pelecehan seksual disekolah tersebut.
Ia pun berhasil mengadudombakan seorang guru yang terlibat dalam tindakan
pelecehan dengan keluarganya sendiri.
Episode
2 “Apologies”
Nanno, siswi baru yang sudah menarik
perhatian para lelaki disekolahnya membuat teman-temannya cemburu dan
menjerumuskannya kepada satu malam yang membuat ia diperkosa dan dibunuh. Hal
yang menarik pada episode ini adalah ketika Nanno sudah dibunuh dan dikubur, ia
kembali hidup dengan karakter yang semakin membuat teman-temannya ketakutan dan
mengulangi hal yang sama.
Episode
3 “Trophy”
Nanno, siswi baru disekolahnya memberikan
kunci sukses kepada siswi bernama Mew untuk menjadi genius disekolahnya. Nanno
pun memberikan Mew kehidupan yang diinginkannya namun Mew yang sudah terlanjur
hidup dalam kebohongan terpaksa harus terperangkap didalamnya dan bersandiwara
selamanya. Nanno seakan-akan memberikan pelajaran kepada Saya untuk hidup dalam
kebisaan yang dimaksimalkan tanpa harus memanipulasi hasil yang ditampilkan.
Episode
4 “Hi So”
Pada episode kali ini kita seperti
diajak oleh karakter Nanno kedalam kebohongan yang ditutupi dan uang adalah
segalanya. Karakter Nanno yang merahasiakan salah satu rahasia siswa membuat ia
tampak mengajak Saya untuk berkeliling dengan berhenti ditempat yang sama.
Lingkaran ekonomi yang cukup membuat bergidik ngeri pun berhasil disampaikan oleh
Nanno dalam aksinya yang nampak tenang namun sempurna.
Episode
5 “Social Love”
Nanno mengajak kita untuk melihat ke-toxic an yang terjadi dalam masyarakat
pada umumnya. Ia berperan sebagai gadis lugu yang berkencan dengan Han, akibat
salah satu gossip yang menyebar disekolahnya. Padahal Han sudah memiliki
kekasih. Han yang menyukai ketenaran membuat kebohongan bahwa ia menyukai
Nanno. Dan dampak dari itu pun, terjadi kecemburuan yang mengakibatkan Nanno
diincar untuk diberi pelajaran oleh kekasih Han.
Episode
6&7 “Wonderwall Part 1&2”
Nanno, siswi baru yang mencoba menjadi
manager dalam tim sepak bola disekolahnya membuat iri salah satu siswi yang
menjabat sebagai manager utama. Rasa iri itu berkembang menjadi dendam dan
dituangkan kedalam dinding toilet akan sumpah serapahnya. Tak diketahui sumpah
serapahnya akan menjadi kenyataan dan membuat yang lainnya mengikutinya membuat
ia merasa menyesal namun penyesalannya itu sudah terlambat.
Episode
8 “Lost & Found”
Nanno mengajak Saya sebagai penonton untuk
mengikuti aksi gilanya dalam hal mencuri. Ia pun membantu TK, seorang
kleptomania untuk bertemu lagi dengan Ayahnya dengan membuat aksi yang
membuatnya harus ditahan. Pada episode ini, Saya melihat bahwa karakter Nanno
sangat nyaman berada dalam fase ini ketika bersama TK. Terlihat dari tatapan
matanya pada menit terakhir saat ia mengucapkan perpisahan kepada TK.
Episode
9 “Trap”
Nanno, lagi-lagi mengajak Saya untuk
melihat sisi psikonya yang membuat guru juga murid terjebak dalam saru ruangan.
Nanno membuat keadaan menjadi semakin menegangkan ketika berhasil memancing
guru dan muridnya saling menyerang.
Episode
10 “Thankyou, Teacher!”
Nanno membuat salah satu guru
disekolahnya mengenang luka lama hingga membuat ia hilang kendali setelah
diperingatkan oleh kepala sekolah untuk mengganti cara mengajarnya yang cukup
keras.
Episode
11 “The Rank”
Nanno membuat salah satu siswi Ying
semakin terobsesi dengan tingkat kecantikan yang berada disekolahnya. Ying
bahkan berani malakukan segala cara untuk membuat saingannya terpuruk dan
merasa malu dengan wajahnya. Karakter Nanno pada episode ini mengajarkan kita
bahwa kecantikan bukanlah hal dari seglanya yang harus dimiliki.
Episode
12&13 “BFF Part 1&2”
Nanno membongkar keburukan teman-teman
semasa SMA-nya pada saat perayaan reuni dengan membongkar kapsul waktu yang
dahulu mereka kubur bersamaan. Julukan “Psycho
Nanno”, semakin meyakinkan mereka saat Nanno melakukan aksi yang membuat
semuanya saling menyalahkan bahkan hampir membunuh.
Itulah kegilaan karakter Nanno dalam
film ini. Aksi-aksi yang menjadikannya sebagai korban dalam tiap episodenya
dengan gaya psycho-nya membuat film ini memiliki keunikan tersendiri. Episode
yang menurut saya paling menarik diantara yang lainnya adalah pada episode 8
dengan judul Lost and Found, dimana karakter Nanno disini terlihat cukup
menikmati masa-masanya saat bersama TK, seorang kleptomania. TK yang
menginginkan Nanno ingin Nanno berjanji untuk bersamanya dan membuat Saya bisa
melihat sisi lain dari karakter Nanno yang enggan menghilang. Karena serial
film ini selalu menampilkan cerita Nanno dari sisi yang berbeda tiap
episodenya. Pada episode 8 tersebut, Saya seakan-akan bisa melihat karakter
Nanno dalam arti keseluruhan yang menemukan tempat nyamannya diantara episode
lainnya. Dengan alur yang dibalut konflik sederhana namun sangat jelas maknanya
membuat Saya merekomendasikan serial ini. Saya memberikan nilai 8/10. Kalian
bisa menyaksian serial ini di Netflix. Apa yang ada pada elemen film ini Saya
yakin akan membuat kalian ikut bermain dalam aksi Nanno yang cukup menggilakan.
Review Film by Novi Assyadiyah